Halaman

Cari Blog Ini

Rabu, 27 Juli 2011

penyakit jantung koroner



BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sistem kardiasvaskuler merupakan sistem yang memberikan fasilitas pengangkutan berbagai  substansi dari dan keseluruh tubuh. Sistem ini terdiri dari penggerak yang disebut jantung.Jantung terdiri dari dua saluran yaitu Arteri (yang mengalirkan darah dari jantung) dan vena (yang mengalirkan darah keluar dari jantung). Jantung merupakan organ yang sangat vital bagi manusia. Tanpa jantung, darah tidak akan dapat mengalir ke seluruh tubuh.Karena jantung merupakan suatu organ tubuh,maka jantung juga dapat mengalami gangguan penyakit,salah satunya yaitu penyempitan pembuluh arteri koroner yang dapat menyebabkan serangan jantung dan dapat menyebabkan penderita mengalami pingsan atau tidak sadarkan diri bahkan dapat menyebabkan kematian seketika. Penyempitan arteri disebabkan oleh adanya substansi lemak kolesterol yang mengendap dan membentuk flag pada dinding arteri, hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Dalam hidup,seseorang terkadang tidak menyadari betapa berharganya kesehatan tubuh.Sehingga dia kurang menjaga organ-organ yang terdapat didalam tubuhnya.Pola kehidupan yang serba instant menyebabkan seseorang dengan mudah mendapatkan apa yang diinginkannya sehingga tubuh jarang digunakan untuk bergerak.Hal ini tentu dapat mempengaruhi jantung,karena pola hidup yang tidak aktif akan memperberat kerja jantung didalam tubuh akibat banyaknya substansi asing yang masuk dalam darah.Ditambah lagi dengan pola makanan yang berlemak tinggi,tentunya hal ini akan mempercepat resiko terkena serangan jantung.Oleh karena itu didalam makalah ini akan dibahas apa itu penyakit jantung koroner secara spesifik,proses terjadinya,faktor-faktor serta cara mengatasi penyakit ini.

PEMBAHASAN
A.Pengertian Jantung
Jantung ( Cor ) adalah sebuah rongga berotot, terdiri dari lapisan endothelium yang memompa darah melewati pembuluh darah ke seluruh tubuh. Ukuran jantung manusia adalah sebesar kepalan  tangan laki-laki dewasa.Jantung berada di dalam rongga Thoracic di balik tulang dada dan hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa secara konstan jantung.Untuk menjamin kelangsungan sirkulasi,jantung berkontraksi secara periodik.Kontraksi pada jantung manusia merupakan kontraksi miogenik,yaitu kontraksi yang diawali oleh kekuatan rangsang otot jantung itu sendiri bukan saraf.Hal inilah yang menyebabkan otot jantung tidak mengalami kelelahan.
Jantung terdiri dari pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung.Jantung dibagi menjadi dua bagian,kanan dan kiri yang dipisahkan oleh dinding jantung yaitu serambi (atrium) dan bilik (ventrikel).Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa darah dari bawah ke atas,khususnya didalam pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup berdaun dua.
Cara kerja jantung adalah sebagai berikut.
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Aliran darah didalam jantung dapat dijelaskan sebagai berikut.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam ventrikel kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner dan arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida selanjutnya dialirkan.Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
GAMBAR PENAMPANG PERMUKAAN JANTUNG

B.PENGERTIAN JANTUNG KORONER
Penyakit jantung banyak macamnya,salah satunya adalah penyakit jantung koroner. Secara medis penyakit jantung dikelompokkan menjadi dua macam yaitu penyakit jantung koroner dan penyakit jantung  genetik. Penyakit jantung koroner timbul ketika terjadi penyempitan pembuluh darah pada jantung. Sedangkan faktor genetik (bawaan) ditemukan sejak usia bayi. Penyakit jantung adalah penyempitan/penyumbatan (arteriosclerosis) pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi. Endapan lemak (ateroma atau plak) terbentuk secara bertahap dan tersebar di percabangan besar dari kedua arteri koroner utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi jantung.

Proses pembentukan ateroma ini disebut aterosklerosis.Ateroma bisa menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri menjadi sempit.Jika ateroma terus membesar, bagian dari ateroma bisa pecah dan masuk ke dalam aliran darah atau bisa terbentuk bekuan darah di permukaan ateroma tersebut.Supaya bisa berkontraksi dan memompa secara normal, otot jantung (miokardium) memerlukan pasokan darah yang kaya akan oksigen dari arteri koroner. Jika penyumbatan arteri koroner semakin memburuk, bisa terjadi iskemi (berkurangnya pasokan darah)pada otot jantung,menyebabkan kerusakan jantung. jantung, sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. Dan bila sampai otot - otot jantung kekurangan supply darah maka jantung akan menjadi lemah dan tidak dapat menyediakan darah ke seluruh bagian tubuh.

Penyumbatan arteri dibagi menjadi dua bagian yaitu:

1.Penyumbatan Arteri sebagian
Pada tahap awal,penderita masih bisa bernafas secara normal,darah yang mengalir keotot jantung masih cukup.Namun jika dia melakukan aktivitas yang melelahkan seperti berolahraga atau memarahi orang lain,arteri koroner yang menyempit tidak dapat menyuplai darah yang cukup ke jantung
2.Penyumbatan Arteri total
Penyumbatan arteri koroner secara menyeluruh,darah tidak dapat tersuplai kejantung.
Sebab-sebab Terhalang atau Tersumbatnya Aliran Darah di Arteri Koroner
Terhalang atau tersumbatnya pembuluh arteri dapat disebabkan oleh pengendapan kalsium, kolesterol lemak dan lain- lain substansi, yang dikenal sebagai plak (plaque). Proses ini mulai waktu usia muda dan bertahun-tahun berkembang pada tingkat bervariasi pada masing-masing orang, sesuai dengan hadirnya `faktor-faktor risiko’. Dalam periode tersebut deposit ini tertimbun secara perlahan-lahan yang akhirnya diameter di arteri koroner yang masih dapat dilalui darah makin lama semakin sempit, sampai pembuluh tersebut tidak dapat dilewati darah sesuai dengan kebutuhan otot jantung. Terhalangnya aliran darah seperti di atas disebut sebagai fixed blockage.
Menurut Dean Ornish,ada mekanisme lain di samping penyumbatan plak yang dapat juga mengurangi aliran darah ke jantung.Di antaranya yang terpenting adalah kekejangan (coronary artery spasm) dan penggumpalan (platelete clumping- clotting). Berbagai penelitian menemukan bahwa faktor-faktor yang dikenal sebagai faktor risiko dapat menyebabkan formasi plak,kekejangan,dan penggumpalan.Semua mekanisme di atas yang menyebabkan PJK atau serangan jantung, bersifat interdependen; artinya, peristiwa yang satu mempengaruhi yang lain dengan cara yang beraneka ragam.
Proses dan Mekanisme Penyumbatan
Pada awalnya arteri normal,aliran darah tidak terhalang,tetapi oleh berbagai faktor maka terjadilah:
- Plak, ini dapat menyebabkan arteri mengalami penyumbatan/halangan sebagian.Plak ini dalam waktu lama dapat tumbuh terus,sehingga terjadi penyumbatan total.
- Spasm, proses ini menyebabkan pembuluh arteri mengerut,dan ruang aliran tinggal sebagian,dan bila parah terjadi penyumbatan secara keseluruhan.
-  Clot, atau disebut juga Platelete clumping, dalam hal ini terjadi proses penggumpalan dari berbagai substansi dalam darah. Proses ini dapat berlanjut sedemikian rupa sehingga menghalangi aliran darah secara total.
-   Kombinasi dari dua atau lebih dari peristiwa diatas. Bila kombinasi tersebut terjadi,biasan
akan terjadi penyumbatan total pada arteri koroner.
Bagan proses terjadinya penyumbatan arteri koroner

C.FAKTOR YANG MEMICU JANTUNG KORONER
Berbagai penelitian dan studi yang luas telah menemukan sejumlah faktor yang bertanggung jawab dalam meningkatkan resiko penyakit jantung koroner. Menurut penelitian-penelitian tersebut,faktor-faktor resiko ini sangat berhubungan erat dengan penyakit jantung koroner. Tetapi tingkat prevalensi mereka belum ditentukan secara akurat, ini alasan mengapa faktor-faktor ini hanya dianggap oleh banyak orang sebagai penyebab yang "berkontribusi" terhadap penyakit jantung koroner.Penyebab yang "berkontribusi" terhadap penyakit jantung koroner ini dapat dikendalikan, diubah dan diobati hingga taraf tertentu. Namun, ada beberapa yang tidak bisa diubah dengan cara apapun yang mungkin dapat Anda pikirkan. Faktor-faktor ini terjadi secara alami dan tidak ada yang bisa melarikan diri darinya. Contoh penyebab alami penyakit jantung koroner adalah usia, keturunan, dan jenis kelamin.
1.    Usia
Manusia hidup dengan bertambahnya usia. Seiring hari-hari berlalu, usia semakin bertambah dan dengan semakin bertambahnya usia, semakin tinggi peluang terjadinya penyakit jantung koroner. Inilah yang banyak diperlihatkan oleh penelitian-penelitian. Mereka mendasarkan teorinya terutama pada temuan bahwa lebih dari 83 persen dari mereka yang meninggal akibat penyakit jantung koroner berusia 65 tahun atau lebih.
2. Faktor Keturunan
Dikatakan penyakit jantung koroner terjadi sebagai akibat dari keturunan. Ini berarti bahwa orang yang memiliki riwayat penyakit jantung koroner di keluarganya lebih mungkin untuk terserang penyakit ini. Sederhananya, kemungkinan penyakit jantung koroner terjadi pada seseorang sangat tergantung pada riwayat kesehatan orang tersebut. Seperti apa yang dikatakan kebanyakan orang, penyakit jantung koroner itu diwariskan.
3. Jenis Kelamin
Sejumlah besar penelitian telah menemukan bahwa pria memiliki resiko lebih besar terkena penyakit jantung koroner dibandingkan wanita. Mereka bahkan memiliki serangan lebih awal dalam hidupnya, dan meskipun tingkat kematian wanita karena penyakit jantung koroner setelah menopause cukup tinggi, ini tidak begitu besar dibandingkan tingkat kematian pria.
Untuk penyebab penyakit jantung koroner yang dapat dihindari yaitu antara lain merokok,kadar kolesterol yang tinggi,dan gaya hidup tidak aktif.
1. Merokok
Menghisap rokok telah lama dianggap sebagai salah satu penyebab terbesar yang berkontribusi terhadap penyakit jantung koroner. Dikatakan bahwa mereka yang merokok memiliki kemungkinan untuk meninggal akibat serangan jantung mendadak sekitar dua kalilipat dari resiko mereka yang bukan perokok. Ini alasan yang mendasari mengapa sangat disarankan untuk berhenti merokok.
2. Kadar kolesterol yang tinggi
Bila kadar kolesterol dalam tubuh meningkat, maka semakin besar kemungkinan penyakit jantung koroner akan muncul. Ini bahkan dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi, sehingga lebih lanjut menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner. Kadar kolesterol yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kegemukan yang merupakan salah satu penyebab terbesar bagi penyakit jantung koroner.
3. Gaya hidup yang tidak aktif
Ini hanyalah faktor sangat besar lainnya yang menyebabkan penyakit jantung koroner dapat berkembang dan terjadi menjadi sesuatu yang kronis. Jadi, orang yang memiliki resiko lebih besar terkena penyakit jantung koroner disarankan untuk melakukan olahraga secara teratur, yang dapat membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke tubuh. Olahraga bahkan dapat memperkuat kontraksi jantung, memungkinkan jantung untuk memompa darah lebih banyak dengan usaha sedikit.

D.GEJALA TERSERANG PENYAKIT JANTUNG KORONER
1.      Nyeri dada (angina). Anda mungkin merasa tekanan atau sesak di dada, seolah-olah seseorang sedang berdiri di dada Anda. Rasa sakit, yang disebut sebagai angina, biasanya dipicu oleh tekanan fisik atau emosional. Hal itu biasanya hilang dalam beberapa menit setelah menghentikan aktivitas yang menyebabkan tekanan. Pada beberapa orang, terutama perempuan, nyeri ini mungkin sekilas atau tajam dan terasa di perut, punggung, atau lengan.
  1. Sesak napas. Jika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda, Anda dapat mengalami sesak napas atau kelelahan ekstrem tanpa tenaga .
  2. Serangan jantung. Jika arteri koroner menjadi benar-benar diblokir, Anda mungkin mengalami serangan jantung. Gejala klasik serangan jantung termasuk tekanan yang menyesakkan dada dan sakit pada bahu atau lengan, kadang-kadang dengan sesak napas dan berkeringat. Wanita mungkin kurang mengalami tanda-tanda khas serangan jantung dibanding laki-laki, termasuk mual dan sakit punggung atau rahang. Kadang-kadang serangan jantung terjadi tanpa ada tanda-tanda atau gejala yang jelas.

E.PENGOBATAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
Berbagai obat dapat digunakan untuk mengobati penyakit jantung koroner, termasuk:
  1. Obat modifikasi kolesterol. Dengan mengurangi jumlah kolesterol dalam darah, terutama low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol "buruk" , obat-obatan ini mengurangi bahan utama yang menumpuk pada arteri koroner. Meningkatkan high-density lipoprotein (HDL), atau kolesterol "baik", mungkin membantu juga.Kita dapat memilih dari berbagai obat, termasuk statin, niasin, asam empedu fibrates dan sequestrants.
  2. Aspirin. Dokter Anda mungkin menyarankan meminum aspirin harian atau pengencer darah lainnya. Hal ini dapat mengurangi kecenderungan darah untuk membeku, yang dapat membantu mencegah penyumbatan arteri koroner Anda. Jika anda pernah mengalami serangan jantung, aspirin dapat membantu mencegah serangan di masa depan. Ada beberapa kasus di mana aspirin tidak sesuai, seperti jika Anda memiliki kelainan pendarahan dimana Anda sudah menggunakan pengencer darah lain, jadi tanyalah dokter Anda sebelum memulai minum aspirin.
  3. Beta bloker. Obat-obatan ini memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah, yang menurunkan permintaan oksigen jantung kita. Jika anda pernah mengalami serangan jantung, beta blocker mengurangi risiko serangan di masa depan.
  4. Nitrogliserin. Nitrogliserin tablet, semprotan dan koyo dapat mengontrol nyeri dada dengan membuka arteri koroner  dan mengurangi permintaan jantung untuk darah.
  5. Penghambat angiotensin-converting enzyme (ACE). Obat-obatan ini menurunkan tekanan darah dan dapat membantu mencegah perkembangan penyakit arteri koroner. Jika anda pernah mengalami serangan jantung, ACE inhibitor mengurangi risiko serangan di masa depan.
  6. Calcium channel blocker. Obat-obat ini melemaskan otot-otot yang mengelilingi arteri koroner Anda dan menyebabkan pembuluh terbuka, meningkatkan aliran darah ke jantung Anda. Mereka juga mengendalikan tekanan darah tinggi.

    Untuk perawatan lebih agresif diperlukan untuk mengembalikan jaringan arteri koroner. Berikut adalah beberapa pilihan:
  1. Angioplasty dan penempatan stent (revaskularisasi koroner perkutan). Dalam prosedur ini, dokter Anda menyisipkan tabung panjang, tipis (kateter) ke dalam bagian yang menyempit dari arteri Anda. Sebuah kawat dengan balon kempis melewati kateter ke daerah menyempit. Balon tersebut kemudian dipompa, menekan dinding arteri Anda. Sebuah tabung mesh (stent) sering ditempatkan di arteri untuk membantu menjaga arteri terbuka. Beberapa stent perlahan melepas obat untuk membantu menjaga arteri terbuka.

  1. Operasi bypass arteri koroner. Seorang ahli bedah menciptakan sebuah graft untuk membypass arteri koroner yang tersumbat menggunakan pembuluh dari bagian lain dari tubuh Anda. Hal ini memungkinkan darah mengalir di sekitar arteri koroner yang tersumbat atau menyempit. Karena ini memerlukan operasi jantung terbuka, itu yang paling sering dilakukan untuk kasus beberapa arteri koroner menyempit.

Untuk pencegahan penyakit jantung kita dapat menerapkan hal-hal  berikut:
1. Menerapkan pola hidup sehat.
2. Cobalah dengan tanaman Obat/Herbal.
3. Perbanyak makan Ikan, karena mengandung Asam Lemak Omega-3.


BAB III
KESIMPULAN

1. Penyakit jantung koroner penyakit jantung dikelompokkan menjadi dua macam yaitu penyakit jantung koroner dan penyakit jantung  genetik.

2. Penyebab penyakit jantung koroner adalah terjadinya penyempitan aliran darah ke otot jantung yang terjadi akibat penebalan lapisan tunika intima dan rupturnya plak yang diikuti oleh pembentukan trombus.
3. Penyumbatan arteri/jantung koroner terdiri dari dua bagian yaitu penyumbatan total dan penyumbatan sebagian.jika arteri koroner tersumbat,dapat menyebab kan penderita jatuh pingsan dan sering kali si penderita langsung meninggal dunia.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyempitan arteri koroner yaitu:usia,keturunan,jenis kelamin,merokok,kadar kolesterol,dan pola hidup yang tidak aktif.
5.  penyakit jantung koroner dapat disembuh kan apabila tingkat penyempitan aliran darah belum total atau masih sebagian.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

http://polobye.blogsopt.com/search/bagan/ diakses tanggal 19 mei 2011.
Hurst WJ. The Heart, Arteries and Veins. Mc Craw Hill-Co, 1990.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar