Halaman

Cari Blog Ini

Rabu, 27 Juli 2011

penyakit jantung koroner



BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sistem kardiasvaskuler merupakan sistem yang memberikan fasilitas pengangkutan berbagai  substansi dari dan keseluruh tubuh. Sistem ini terdiri dari penggerak yang disebut jantung.Jantung terdiri dari dua saluran yaitu Arteri (yang mengalirkan darah dari jantung) dan vena (yang mengalirkan darah keluar dari jantung). Jantung merupakan organ yang sangat vital bagi manusia. Tanpa jantung, darah tidak akan dapat mengalir ke seluruh tubuh.Karena jantung merupakan suatu organ tubuh,maka jantung juga dapat mengalami gangguan penyakit,salah satunya yaitu penyempitan pembuluh arteri koroner yang dapat menyebabkan serangan jantung dan dapat menyebabkan penderita mengalami pingsan atau tidak sadarkan diri bahkan dapat menyebabkan kematian seketika. Penyempitan arteri disebabkan oleh adanya substansi lemak kolesterol yang mengendap dan membentuk flag pada dinding arteri, hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Dalam hidup,seseorang terkadang tidak menyadari betapa berharganya kesehatan tubuh.Sehingga dia kurang menjaga organ-organ yang terdapat didalam tubuhnya.Pola kehidupan yang serba instant menyebabkan seseorang dengan mudah mendapatkan apa yang diinginkannya sehingga tubuh jarang digunakan untuk bergerak.Hal ini tentu dapat mempengaruhi jantung,karena pola hidup yang tidak aktif akan memperberat kerja jantung didalam tubuh akibat banyaknya substansi asing yang masuk dalam darah.Ditambah lagi dengan pola makanan yang berlemak tinggi,tentunya hal ini akan mempercepat resiko terkena serangan jantung.Oleh karena itu didalam makalah ini akan dibahas apa itu penyakit jantung koroner secara spesifik,proses terjadinya,faktor-faktor serta cara mengatasi penyakit ini.

PEMBAHASAN
A.Pengertian Jantung
Jantung ( Cor ) adalah sebuah rongga berotot, terdiri dari lapisan endothelium yang memompa darah melewati pembuluh darah ke seluruh tubuh. Ukuran jantung manusia adalah sebesar kepalan  tangan laki-laki dewasa.Jantung berada di dalam rongga Thoracic di balik tulang dada dan hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa secara konstan jantung.Untuk menjamin kelangsungan sirkulasi,jantung berkontraksi secara periodik.Kontraksi pada jantung manusia merupakan kontraksi miogenik,yaitu kontraksi yang diawali oleh kekuatan rangsang otot jantung itu sendiri bukan saraf.Hal inilah yang menyebabkan otot jantung tidak mengalami kelelahan.
Jantung terdiri dari pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung.Jantung dibagi menjadi dua bagian,kanan dan kiri yang dipisahkan oleh dinding jantung yaitu serambi (atrium) dan bilik (ventrikel).Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa darah dari bawah ke atas,khususnya didalam pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup berdaun dua.
Cara kerja jantung adalah sebagai berikut.
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Aliran darah didalam jantung dapat dijelaskan sebagai berikut.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam ventrikel kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner dan arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida selanjutnya dialirkan.Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
GAMBAR PENAMPANG PERMUKAAN JANTUNG

B.PENGERTIAN JANTUNG KORONER
Penyakit jantung banyak macamnya,salah satunya adalah penyakit jantung koroner. Secara medis penyakit jantung dikelompokkan menjadi dua macam yaitu penyakit jantung koroner dan penyakit jantung  genetik. Penyakit jantung koroner timbul ketika terjadi penyempitan pembuluh darah pada jantung. Sedangkan faktor genetik (bawaan) ditemukan sejak usia bayi. Penyakit jantung adalah penyempitan/penyumbatan (arteriosclerosis) pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi. Endapan lemak (ateroma atau plak) terbentuk secara bertahap dan tersebar di percabangan besar dari kedua arteri koroner utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi jantung.

Proses pembentukan ateroma ini disebut aterosklerosis.Ateroma bisa menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri menjadi sempit.Jika ateroma terus membesar, bagian dari ateroma bisa pecah dan masuk ke dalam aliran darah atau bisa terbentuk bekuan darah di permukaan ateroma tersebut.Supaya bisa berkontraksi dan memompa secara normal, otot jantung (miokardium) memerlukan pasokan darah yang kaya akan oksigen dari arteri koroner. Jika penyumbatan arteri koroner semakin memburuk, bisa terjadi iskemi (berkurangnya pasokan darah)pada otot jantung,menyebabkan kerusakan jantung. jantung, sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. Dan bila sampai otot - otot jantung kekurangan supply darah maka jantung akan menjadi lemah dan tidak dapat menyediakan darah ke seluruh bagian tubuh.

Penyumbatan arteri dibagi menjadi dua bagian yaitu:

1.Penyumbatan Arteri sebagian
Pada tahap awal,penderita masih bisa bernafas secara normal,darah yang mengalir keotot jantung masih cukup.Namun jika dia melakukan aktivitas yang melelahkan seperti berolahraga atau memarahi orang lain,arteri koroner yang menyempit tidak dapat menyuplai darah yang cukup ke jantung
2.Penyumbatan Arteri total
Penyumbatan arteri koroner secara menyeluruh,darah tidak dapat tersuplai kejantung.
Sebab-sebab Terhalang atau Tersumbatnya Aliran Darah di Arteri Koroner
Terhalang atau tersumbatnya pembuluh arteri dapat disebabkan oleh pengendapan kalsium, kolesterol lemak dan lain- lain substansi, yang dikenal sebagai plak (plaque). Proses ini mulai waktu usia muda dan bertahun-tahun berkembang pada tingkat bervariasi pada masing-masing orang, sesuai dengan hadirnya `faktor-faktor risiko’. Dalam periode tersebut deposit ini tertimbun secara perlahan-lahan yang akhirnya diameter di arteri koroner yang masih dapat dilalui darah makin lama semakin sempit, sampai pembuluh tersebut tidak dapat dilewati darah sesuai dengan kebutuhan otot jantung. Terhalangnya aliran darah seperti di atas disebut sebagai fixed blockage.
Menurut Dean Ornish,ada mekanisme lain di samping penyumbatan plak yang dapat juga mengurangi aliran darah ke jantung.Di antaranya yang terpenting adalah kekejangan (coronary artery spasm) dan penggumpalan (platelete clumping- clotting). Berbagai penelitian menemukan bahwa faktor-faktor yang dikenal sebagai faktor risiko dapat menyebabkan formasi plak,kekejangan,dan penggumpalan.Semua mekanisme di atas yang menyebabkan PJK atau serangan jantung, bersifat interdependen; artinya, peristiwa yang satu mempengaruhi yang lain dengan cara yang beraneka ragam.
Proses dan Mekanisme Penyumbatan
Pada awalnya arteri normal,aliran darah tidak terhalang,tetapi oleh berbagai faktor maka terjadilah:
- Plak, ini dapat menyebabkan arteri mengalami penyumbatan/halangan sebagian.Plak ini dalam waktu lama dapat tumbuh terus,sehingga terjadi penyumbatan total.
- Spasm, proses ini menyebabkan pembuluh arteri mengerut,dan ruang aliran tinggal sebagian,dan bila parah terjadi penyumbatan secara keseluruhan.
-  Clot, atau disebut juga Platelete clumping, dalam hal ini terjadi proses penggumpalan dari berbagai substansi dalam darah. Proses ini dapat berlanjut sedemikian rupa sehingga menghalangi aliran darah secara total.
-   Kombinasi dari dua atau lebih dari peristiwa diatas. Bila kombinasi tersebut terjadi,biasan
akan terjadi penyumbatan total pada arteri koroner.
Bagan proses terjadinya penyumbatan arteri koroner

C.FAKTOR YANG MEMICU JANTUNG KORONER
Berbagai penelitian dan studi yang luas telah menemukan sejumlah faktor yang bertanggung jawab dalam meningkatkan resiko penyakit jantung koroner. Menurut penelitian-penelitian tersebut,faktor-faktor resiko ini sangat berhubungan erat dengan penyakit jantung koroner. Tetapi tingkat prevalensi mereka belum ditentukan secara akurat, ini alasan mengapa faktor-faktor ini hanya dianggap oleh banyak orang sebagai penyebab yang "berkontribusi" terhadap penyakit jantung koroner.Penyebab yang "berkontribusi" terhadap penyakit jantung koroner ini dapat dikendalikan, diubah dan diobati hingga taraf tertentu. Namun, ada beberapa yang tidak bisa diubah dengan cara apapun yang mungkin dapat Anda pikirkan. Faktor-faktor ini terjadi secara alami dan tidak ada yang bisa melarikan diri darinya. Contoh penyebab alami penyakit jantung koroner adalah usia, keturunan, dan jenis kelamin.
1.    Usia
Manusia hidup dengan bertambahnya usia. Seiring hari-hari berlalu, usia semakin bertambah dan dengan semakin bertambahnya usia, semakin tinggi peluang terjadinya penyakit jantung koroner. Inilah yang banyak diperlihatkan oleh penelitian-penelitian. Mereka mendasarkan teorinya terutama pada temuan bahwa lebih dari 83 persen dari mereka yang meninggal akibat penyakit jantung koroner berusia 65 tahun atau lebih.
2. Faktor Keturunan
Dikatakan penyakit jantung koroner terjadi sebagai akibat dari keturunan. Ini berarti bahwa orang yang memiliki riwayat penyakit jantung koroner di keluarganya lebih mungkin untuk terserang penyakit ini. Sederhananya, kemungkinan penyakit jantung koroner terjadi pada seseorang sangat tergantung pada riwayat kesehatan orang tersebut. Seperti apa yang dikatakan kebanyakan orang, penyakit jantung koroner itu diwariskan.
3. Jenis Kelamin
Sejumlah besar penelitian telah menemukan bahwa pria memiliki resiko lebih besar terkena penyakit jantung koroner dibandingkan wanita. Mereka bahkan memiliki serangan lebih awal dalam hidupnya, dan meskipun tingkat kematian wanita karena penyakit jantung koroner setelah menopause cukup tinggi, ini tidak begitu besar dibandingkan tingkat kematian pria.
Untuk penyebab penyakit jantung koroner yang dapat dihindari yaitu antara lain merokok,kadar kolesterol yang tinggi,dan gaya hidup tidak aktif.
1. Merokok
Menghisap rokok telah lama dianggap sebagai salah satu penyebab terbesar yang berkontribusi terhadap penyakit jantung koroner. Dikatakan bahwa mereka yang merokok memiliki kemungkinan untuk meninggal akibat serangan jantung mendadak sekitar dua kalilipat dari resiko mereka yang bukan perokok. Ini alasan yang mendasari mengapa sangat disarankan untuk berhenti merokok.
2. Kadar kolesterol yang tinggi
Bila kadar kolesterol dalam tubuh meningkat, maka semakin besar kemungkinan penyakit jantung koroner akan muncul. Ini bahkan dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi, sehingga lebih lanjut menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner. Kadar kolesterol yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kegemukan yang merupakan salah satu penyebab terbesar bagi penyakit jantung koroner.
3. Gaya hidup yang tidak aktif
Ini hanyalah faktor sangat besar lainnya yang menyebabkan penyakit jantung koroner dapat berkembang dan terjadi menjadi sesuatu yang kronis. Jadi, orang yang memiliki resiko lebih besar terkena penyakit jantung koroner disarankan untuk melakukan olahraga secara teratur, yang dapat membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke tubuh. Olahraga bahkan dapat memperkuat kontraksi jantung, memungkinkan jantung untuk memompa darah lebih banyak dengan usaha sedikit.

D.GEJALA TERSERANG PENYAKIT JANTUNG KORONER
1.      Nyeri dada (angina). Anda mungkin merasa tekanan atau sesak di dada, seolah-olah seseorang sedang berdiri di dada Anda. Rasa sakit, yang disebut sebagai angina, biasanya dipicu oleh tekanan fisik atau emosional. Hal itu biasanya hilang dalam beberapa menit setelah menghentikan aktivitas yang menyebabkan tekanan. Pada beberapa orang, terutama perempuan, nyeri ini mungkin sekilas atau tajam dan terasa di perut, punggung, atau lengan.
  1. Sesak napas. Jika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda, Anda dapat mengalami sesak napas atau kelelahan ekstrem tanpa tenaga .
  2. Serangan jantung. Jika arteri koroner menjadi benar-benar diblokir, Anda mungkin mengalami serangan jantung. Gejala klasik serangan jantung termasuk tekanan yang menyesakkan dada dan sakit pada bahu atau lengan, kadang-kadang dengan sesak napas dan berkeringat. Wanita mungkin kurang mengalami tanda-tanda khas serangan jantung dibanding laki-laki, termasuk mual dan sakit punggung atau rahang. Kadang-kadang serangan jantung terjadi tanpa ada tanda-tanda atau gejala yang jelas.

E.PENGOBATAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
Berbagai obat dapat digunakan untuk mengobati penyakit jantung koroner, termasuk:
  1. Obat modifikasi kolesterol. Dengan mengurangi jumlah kolesterol dalam darah, terutama low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol "buruk" , obat-obatan ini mengurangi bahan utama yang menumpuk pada arteri koroner. Meningkatkan high-density lipoprotein (HDL), atau kolesterol "baik", mungkin membantu juga.Kita dapat memilih dari berbagai obat, termasuk statin, niasin, asam empedu fibrates dan sequestrants.
  2. Aspirin. Dokter Anda mungkin menyarankan meminum aspirin harian atau pengencer darah lainnya. Hal ini dapat mengurangi kecenderungan darah untuk membeku, yang dapat membantu mencegah penyumbatan arteri koroner Anda. Jika anda pernah mengalami serangan jantung, aspirin dapat membantu mencegah serangan di masa depan. Ada beberapa kasus di mana aspirin tidak sesuai, seperti jika Anda memiliki kelainan pendarahan dimana Anda sudah menggunakan pengencer darah lain, jadi tanyalah dokter Anda sebelum memulai minum aspirin.
  3. Beta bloker. Obat-obatan ini memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah, yang menurunkan permintaan oksigen jantung kita. Jika anda pernah mengalami serangan jantung, beta blocker mengurangi risiko serangan di masa depan.
  4. Nitrogliserin. Nitrogliserin tablet, semprotan dan koyo dapat mengontrol nyeri dada dengan membuka arteri koroner  dan mengurangi permintaan jantung untuk darah.
  5. Penghambat angiotensin-converting enzyme (ACE). Obat-obatan ini menurunkan tekanan darah dan dapat membantu mencegah perkembangan penyakit arteri koroner. Jika anda pernah mengalami serangan jantung, ACE inhibitor mengurangi risiko serangan di masa depan.
  6. Calcium channel blocker. Obat-obat ini melemaskan otot-otot yang mengelilingi arteri koroner Anda dan menyebabkan pembuluh terbuka, meningkatkan aliran darah ke jantung Anda. Mereka juga mengendalikan tekanan darah tinggi.

    Untuk perawatan lebih agresif diperlukan untuk mengembalikan jaringan arteri koroner. Berikut adalah beberapa pilihan:
  1. Angioplasty dan penempatan stent (revaskularisasi koroner perkutan). Dalam prosedur ini, dokter Anda menyisipkan tabung panjang, tipis (kateter) ke dalam bagian yang menyempit dari arteri Anda. Sebuah kawat dengan balon kempis melewati kateter ke daerah menyempit. Balon tersebut kemudian dipompa, menekan dinding arteri Anda. Sebuah tabung mesh (stent) sering ditempatkan di arteri untuk membantu menjaga arteri terbuka. Beberapa stent perlahan melepas obat untuk membantu menjaga arteri terbuka.

  1. Operasi bypass arteri koroner. Seorang ahli bedah menciptakan sebuah graft untuk membypass arteri koroner yang tersumbat menggunakan pembuluh dari bagian lain dari tubuh Anda. Hal ini memungkinkan darah mengalir di sekitar arteri koroner yang tersumbat atau menyempit. Karena ini memerlukan operasi jantung terbuka, itu yang paling sering dilakukan untuk kasus beberapa arteri koroner menyempit.

Untuk pencegahan penyakit jantung kita dapat menerapkan hal-hal  berikut:
1. Menerapkan pola hidup sehat.
2. Cobalah dengan tanaman Obat/Herbal.
3. Perbanyak makan Ikan, karena mengandung Asam Lemak Omega-3.


BAB III
KESIMPULAN

1. Penyakit jantung koroner penyakit jantung dikelompokkan menjadi dua macam yaitu penyakit jantung koroner dan penyakit jantung  genetik.

2. Penyebab penyakit jantung koroner adalah terjadinya penyempitan aliran darah ke otot jantung yang terjadi akibat penebalan lapisan tunika intima dan rupturnya plak yang diikuti oleh pembentukan trombus.
3. Penyumbatan arteri/jantung koroner terdiri dari dua bagian yaitu penyumbatan total dan penyumbatan sebagian.jika arteri koroner tersumbat,dapat menyebab kan penderita jatuh pingsan dan sering kali si penderita langsung meninggal dunia.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyempitan arteri koroner yaitu:usia,keturunan,jenis kelamin,merokok,kadar kolesterol,dan pola hidup yang tidak aktif.
5.  penyakit jantung koroner dapat disembuh kan apabila tingkat penyempitan aliran darah belum total atau masih sebagian.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

http://polobye.blogsopt.com/search/bagan/ diakses tanggal 19 mei 2011.
Hurst WJ. The Heart, Arteries and Veins. Mc Craw Hill-Co, 1990.




werkstuk biologi "jambu biji" psidium guajava



BAB 1
PENDAHULUAN
            Tanaman buah jambu (Psidium guajava) merupakan salah satu tanaman tropis. Tanaman ini dikenal dengan sebutan jambu biji. Jambu biji juga punya nama sebutan lain. Diantaranya glima breueh, glima beru, galiman, masiambu, biawas, jambu biawas ,jambu batu (Sumatera); jambu klutuk (Sunda), jambu krutuk, jhambu bhender, bayawas, tetokal, tokal (Jawa); kojabas (Nusa Tenggara); kayawese (Maluku); fan shi liu gan (Cina). Jambu biji (Psidium guajava) tersebar meluas sampao keasia tenggara termasuk Indonesia, sampai Asia selatan, India, Srilanka.
            Tanaman ini sudah digunakan sejak lama untuk pengobatan  tradisional terutama daun, kulit, dan buahnya. Jambu biji (Psidium guajava) mengandung berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat. Menurut catatan Parimin S.P. dalam Jambu Biji: Budi Daya dan Ragam Pemanfaatannya (Penebar Swadaya, 2007), dalam tiap 100 gram jambu biji masak segar terdapat 0,9 g protein, 0,3 g lemak, 12,2 karbohidrat, 14 mg kalsium, 28 mg fosfor, 1,1 mg zat besi, 25 SI vitamin A, 0,002 mg vitamin B1,87 mg vitamin C, dan 86 g air, dengan total kalori sebanyak 49  kalori.
            Jambu biji juga kaya akan serat, khususnya pektin (serat larut air). Manfaat pektin antara lain menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh serta membantu mengeluarkannya. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research Center Morrabad, India, menujukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah pada penderita hipertensi.
            Adapun  tanin yang menimbulkan rasa sepat pada jambu biji bermanfaat memperlancar sistem peredaran darah, serta menyerang virus. Kalium yang terkandung pada buah ini berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat gizi ke seltubuh, serta menurunkan kadar kolesterol total dan tekanan darah tinggi (hipertensi).




BAB II
DETERMINASI DAN KLASIFIKASI
A.  Determinasi
1B–2B–3B–4B–6B–7B–9B–10B–13B–14B–16A. GOLONGAN 10 Daun tunggal terletak berhadapan
239B–243B–248B–249B–250A–251B–253B–254B–255A.94. Myrtaceae 1B–2A. Psidium guajava

B.     Klasifikasi
Jambu Batu
Klasifikasi
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Sub Kingdom  : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (Berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Myrtales
Famili              : Myrtaceae (suku jambu-jambuan)
Genus              : Psidium
Spesies            : Psidium guajava L.

BAB III
HABIBATIO


A.      Habitus
Merupakan tanaman perdu, tinggi 5-10 meter. Batang berkayu, bulat,kulit kayu licin, mengelupas, bercabang, warna cokelat kehijauan. Daun tunggal, bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata, panjang 6-14 cm,lebar 3-6 cm, pertulangan menyirip, warna kekuningan. Bunga tunggal diketiak daun, mahkota bulat telur, panjang 1,5 cm, warna putih kekuningan. Buah buni, bulat telur, warna putih kekuningan bila sudah masak.


B.       Habitat
            Tumbuh pada tempat terbuka, tumbuh liar dan dapat ditemukan pada ketinggian 1-1.200 m dpl. Tanaman jambu biji sebenarnya dapat tumbuh pada semua jenis tanah. Jambu biji dapat tumbuh baik pada lahan yang subur dan gembur serta banyak mengandung unsur nitrogen, bahan organik, atau pada tanah yang keadaan liat dan sedikit pasir. Derajat keasaman tanah (Ph) tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman lainnya, yaitu antara 4,5-8,2 dan bila kurang dari pH tersebut maka perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu. Tanaman jambu biji dapat tumbuh dan berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 23-28o C disiang hari. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (kerdil), yang ideal musim berbunga dan berbuah pada waktu musim kemarau yaitu sekitar bulan Juli.
           

      

BAB IV
DESKRIPTIO


1.       Organa Nutritiva
1.1.    Akar (Radix)
Akar pohon jambu biji: Sistem perakaran pada tanaman jambu biji adalah akar tunggang (radix primaria), akar lembaga tumbuh terus-menerus menjadi akar yang lebih kecil. Psedium guajava memiliki akar tunggang yang bercabang (ramosus), yaitu berbentuk kerucut panjang, tumbuh terus ke bawah, bercabang banyak dan cabang-cabangnya bercabang lagi, sehingga memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang dan juga daerah perakaran menjadi amat luas, sehingga dapat menyerap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak.
1.2.    Batang (Caulis)
Tanaman perdu atau pohon kecil dengan tinggi sekitar 4-10 meter. Batang berkayu, bulat, kulit terkelupas dalam potongan, licin, bercabang, bewarna cokelat kehijauan. Ruas tangkai teratas segiempat tajam. Percabangan batang termasuk percabangan simpodial, yaitu batang pokok sukar ditentukan karena dalam perkembangan selanjutnya mungkin lalu menghentikan pertmbuhannya atau kalah besar dan alah cepat pertumbuhannya dibanding dengan cabangnya. Arah tumbuh cabang tegak (fastigiatus). Termasuk tumbuhan bienial, yaitu tumbuhan yang untuk hidupnya, dari tumbuh sampai berbuah memerlukan waktu kurang lebih 2 tahun.



1.3.    Daun (Folium)
Daun tunggal, bersilang berhadapan, pada cabang-cabang mendatar seolah-olah tersusun dalam dua baris pada satu bidang. Bertangkai pendek 3 mm sampai 7 mm. Bangun daun bulat telur agak menjorong, pangkal membulat, tepi daun rata (integer), ujung daun meruncing (acutus), panjang 6-14 cm dengan lebar 3-6 cm. Permukaan daun berkerut(rugosus). Warna daun muda berbulu abu-abu, setelah tua bewarna hijau tua. Pertulangan daun menyirip,bertangkai pendek yaitu antara 0,5-1 cm, tepi daun rata agak menggulung ke atas, permukaan atas daun agak licin, ibu tulang daun dan cabang menonjol pada permukaan bawah, bertulang menyirip dan bewarna putih kehijauan.
2.     Organa Reproduktiva
2.1.   Bunga (Flos)
Bunga tunggal terletak diketiak daun, bertangkai. Perbungaan terdiri 1 sampai 3 bunga. Panjang gagang perbungaan 2 cm sampai 4 cm. Bunga banci dengan perhiasan bunga yang jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota bunga, aktinomorf/zigomorf, berbilangan 4. Daun mahkota bulat telur terbalik, panjang 1,5-2 cm, putik, segera rontok. Benang sari pada tonjolan dasar bunga yang berbulu, putih, pipih dan lebar, seperti halnya tangkai putik bewarna seperti mentega. Tabung kelopak berbentuk lonceng atau bentuk corong, panjang 0,5 cm. Pinggiran tidak rontok (1 cm panjangya). Tabung kelopak tidak atau sedikit sekali, diperpanjang diatas bakal buah, tepi kelopak sebelum mekar berlekatan menjadi bentuk cawan, kemudian membelah menjadi 2-5 taju yang tidak sama, berbentuk bulat telur, warna hijau kekuningan. Bakal buah tenggelam,dengan 1-8 bakal biji tiap ruang.
2.2.  Buah (Fruktus)
Buah buni bundar, berbiji banyak. Termasuk buah sejati tunggal yang berdaging. Lapisan luar tipis agak menjangat atau kaku dan lapisan dalam yang tebal, lunak dan berair. Biji-bijinya terdapat di dalam bagian yang lunak tersebut. Jika buah masih muda bewarna hijau tua. Sedangkan jika telah masak bewarna kuning, berdaging menyelimuti biji-biji. Bentuk buah yaitu peer atau bentuk bulat terbalik, daging buah bewarna merah muda.
2.3.   Biji
Biji jambu biji berkeping dua, berbentuk bulat dan keras. Biji terlindungi atau diselimuti oleh daging buah. Di dalam satu buah jambu biji terdapat banyak biji.
BAB V
RINGKASAN

            Tanaman buah jambu (Psidium guajava) merupakan salah satu tanaman tropis. Tanaman ini dikenal dengan sebutan jambu biji. Tanaman ini sudah digunakan sejak lama untuk pengobatan tradisional terutama daun, kulit, dan buahnya.Jambu Biji (Psidium guajava) mengandung berbagai macam zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat.
            Jambu Biji (Psidium guajava) tersebar meluas sampai Asia Tenggara temasuk Indonedia, sampai Asia Selatan, India, dan Srilangka.
            Jambu Biji temasuk tanaman perdu dan memiliki banyak cabang dan ranting;batang pohonnya keras. Permukaan kulit luar pohon jambu biji bewarna coklat dan licin. Apabila kulit kayu jambu biji tersebut dikelupas, akan terlihat batang kayunya basah. Bentuk daun umumnya bercorak bulat telur dengan ukuran agak besar. Bunganya kecil-kecil bewarna putih dan muncul dari balik ketiak daun. Pada umur 2-3 tahun jambu biji sudah  mulai berbuah. Bijinya terdapat pada daging buahnya. Biji jambu biji berkeping dua, berbentuk bulat dan keras. Di dalam satu buah jambu biji terdapat banyak biji.
            Jambu biji dapat tumbuh pada tempat terbuka, tumbuh liar dan dapat ditemukan pada ketinggian 1-1.200 m dpl. Tanaman jambu biji sebenarnya dapat tumbuh pada semua jenis tanah. Tanaman ini dapat tumbuh subur didaerah dataran rendah sampai pada ketinggian 1200 meter diatas permukaan laut yang banyak mengandung unsur nitrogen, bahan organik atau pada tanah yang keadaannya liat dan berpasir.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1997, Materia Medika Indonesia Jilid 1, 90-94, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Fahn, A., Anatomi Tumbuhan Edisi 3, 316. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Steenis, Van, 1986, Flora untuk Sekolah di Indonesia, 325-326, PT Pradaya Paramitha, Jakarta.
Tjitrosoeepomo, Gembong, 1985, Morfologi Tumbuhan, 32-235, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Tjitrosoeepomo, Gembong, 1985, Taksonomi Tumbuhan. 163, 211, 220, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

DESKRIPSI TANAMAN BAYAM TANAH


 





DESKRIPSI TUMBUHAN
BAYAM TANAH (Amaranthus blitum Miq)

Bayam berasal dari Amerika tropik. Sampai sekarang, tumbuhan ini sudah tersebar di daerah tropis dan subtropis seluruh dunia. Di Indonesia, bayam dapat tumbuh sepanjang tahun dan ditemukan pada ketinggian 5-2.000 m dpl, tumbuh di daerah panas dan dingin, tetapi tumbuh lebih subur di. dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak panas.Ada berbagai macam jenis bayam,salah satunya adalah bayam tanah (Amaranthus blitum Miq).

                  Bayam tanah (Amaranthus blitum Miq)  merupakan tanaman dikotil yang memiliki sifat batang basah (herbaceus) dengan bentuk batang bersegi.Sifat permukaan batang pada bayam, licin beralur dengan arah tumbuh batang yaitu tegak keatas.Tipe percabangan batang pada bayam yaitu tipe percabangan batang monopodial,dengan sifat batang sirung pendek.Arah tumbuh batang yaitu tegak lurus keatas.Berdasarkan panjang umur batang,bayam termasuk tanaman muda (annuus).

                  Tipe perakaran pada tanaman bayam adalah tipe perakaran tunggang dengan sifat akar penghisap/atau penggerak (haustorium).


                  Tipe bangun daun pada tanaman bayam tanah adalah bangun daun bulat telur dengan bentuk ujung daun(apex) terbelah (retusus).Pangkal daun (basis) pada bayam berbentuk tumpul.Tipe pertulangan daun pada daun bayam tanah adalah tipe pertulangan daun menyirip (penninervis).Tepi daun pada daun bayam yaitu berombak dengan daging daun (intervenium) tipis lunak (herbaceus) dengan permukaan helaian daun berkerut(rugosus) dengan warna daun hijau tua.Pada tangkai daun bayam terdapat tunas.dan di ujung/pucuk batang terdapat bunga yang berbentuk bulir bewarna hijau.
Daun bayam biasanya dikonsumsi sebagai sayuran,daun bayam segar biasa dipakai sebagai lalapan.Akar tanaman bayam dapat  digunakan sebagai obat herba.Tanaman bayam sering juga digunakan sebagai tanaman hias.